Adventure Touring Ujung Kulon
UJUNG Kulon di kawasan Banten, sungguh, tidak sejauh dan seseram yang mungkin dibayangkan orang. Padahal, jarak 225km dari Jakarta cukup ditempuh dengan waktu 5-6 saja. Itulah yang dilakukan komunitas pecinta Toyota Fortuner Indonesia, ID42NER.
Ujung Kulon kini pastinya berbeda dengan Ujung Kulon dulu. Kini, di sana banyak penginapan yang menawarkan fasilitas bagus. Tak percaya? Lihat saja di Pulau Umang Resort, Pulau Peucang Resort, atau Ciputih Resort.
Nah, kali ini, spot yang dikunjungi rombongan ID42NER adalah Ciputih Resort, 12-13 April.
Di peta, Ciputih terletak di leher Ujung Kulon. Di sana ada sebuah resort dengan fasilitas cukup aduhai seperti kolam renang, restoran, kamar berpendingin udara, air panas. Dan pantainya itu, cantik nian. Sunset-nya luar biasa menakjubkan.
Tim ID42NER membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk tiba di lokasi dengan 7km terakhir jalurnya berupa jalan pedesaan. Namun, kondisinya cukup aman untuk kendaraan roda empat yang biasa merayapi jalan-jalan mulus di kota.
Ada delapan Fortuner yang menjelajahi kawasan Ujung Kulon kali ini, dari Jakarta, iring-iringan membelah kegelapan malam melalui Serang, Padenglang, Labuan, Cibaliung, dan Sumur. Celoteh seluruh awak Fortuner di radio komunikasi yang terus menyampaikan informasi membuat perjalanan tak terasa membosankan sekaligus menepis rasa kantuk.
Pukul enam pagi rombongan pun tiba di Desa Sumur, desa terakhir yang juga menyediakan fasilitas lengkap. Jangan salah, di sana sudah ada setidaknya dua mini-market yang biasa dijumpai di kota.
Begitu tiba, target pertama dan utama adalah isi perut karena rasa lapar terasa mengiris lambung sejak Subuh. Nasi uduk pun jadi santapan peserta touring.
Selesai sarapan, jalur pedesaan 7km pun dirambahi. Dalam perjalanan, tim sempat berbelok ke sebuah pantai berpasir putih. Akibatnya, sejumlah kendaraan sempat kepater alias terjebak lumpur pasir.
Ujung-ujungnya, tadinya mau senang-senang, seluruh anggota tim akhirnya bahu membahu mengevakuasi mobil yang rodanya tertanam cukup dalam. Bukan pekerjaan yang mudah juga karena mobil-mobil yang dibawa bukan 4×4 tapi 4×2.
Namun, karena dilakukan dengan perasaan senang, upaya itu berhasil dengan baik, terutama karena evakuasi dilakukan dengan PTO alias pakai tenaga orang. Karakteristik pasir pantai, semakin ban diputar, roda akan tertanam makin dalam. Karena itu, PTO jadi lebih jitu, dibarengi dengan traksi roda yang halus. Namun, bukan berarti tidak melelahkan juga. Karena itu, begitu tiba di Ciputih Resort, seluruh anggota rombongan langsung tepar.
Di sore hari, segala letih terasa buyar begitu peserta disuguhi sunset yang indah.
Malamnya, anggota pun menggelar acara santai dengan bakar ikan, bakar jagung, bercanda satu sama lain plus denting gitar.
Paginya, hujan menyambut peserta. Akibatnya, peserta kanak-kanak tak berani mandi di pantai karena ombak cukup kuat. Karena itu, kanak-kanak cuma bisa menghabiskan waktu di kolam renang. Setelah itu, rombongan meninggalkan Desa Sumur menuju Desa Cemara sejauh 5km. Namun, karena hujan, jalan pedesaan pun menimbulkan masalah cukup berat, khususnya akses baru dari Tanjung Lesung menuju Sumur. Jalan pedesaan berubah jadi semacam jalur offroad.
Satu per satu kendaraan coba masuk sembari terus mengawasi lubang-lubang yang bisa menjebak. Namun, tak urung, ada juga mobil yang akhirnya terjebak setelah melalui jalur berlumpur. Selain bukan mobil 4×4, repotnya lagi, ban yang digunakan pun bukan ban offroad melainkan ban aspal.
Berbagai teknik offroad dipraktekkan seperti pemakaian rem tangan sebagai bantuan traksi roda agar mengunci bersama jadi bisa seperti locker. Walaupun hasilnya tidak signifikan, namun cukup membantu traksi roda.
Namun, seluruh kerja keras dan segala cucuran keringat itu terasa meruap begitu rombongan tiba di Labuan dan menyantap otak-otak, sate cumi, satu udang, dan seafood lainnya di rumah makan Bu Entin.
Petualangan ID42NER jadi terasa lengkap setelah dalam perjalanan ke Jakarta rombongan menyantap kuliner dari duren jatuhan Haji Arif, salah satu spot kuliner terkenal di kawasan Pandeglang.
Minggu malam, semua rombongan berpisah di mulut jalan tol dan saling bersalaman sekaligus merencanakan touring berikutnya: Ujung Genteng.
Rombongan adventure touring ID42NER Ciputih ini terdiri atas keluarga Yunan, Zaki, Ary, Sule, Ilham, Totok, Fani, Danang, dan Ryco.
BRAVO ID42NER!